• KULIAH UMUM PEMBATIK HARI 1

    RABU PUKUL 15.00 WIB

    Kegiatan hari ini Alhamdulillah berjalan lancar dan sangat menarik, pembawa acara dalam kegiatan ini adalah Bapak Zacky Hasan.

    Kegiatan dibuka oleh sambutan pertama dari Bapak Dr. M .Hasan Chabibie, M.Si sebagai Kepala Pusdatin Kemdikbudristek beliau menyampaikan kesyukuran dan dukungan penuh karena peserta pembatik tiap tahunnya mengalami peningkatan hal tersebut sejalan dengan apa yang selalu di gaungkan oleh Mas Mentri Nadiem Makarim agar setiap pendidik tetap aktif dan berinofasi untuk selalu memanfaatkan kemajuan TIK dalam pembelajaran.

    Sambutan kedua oleh Ibu Ir.Suharti,M.A.,Ph.D beliau adalah sekertaris jendral Kemendikbudristek, belkau menyampaikan bawah Inovasi Pembelajaran TIK memang sangat diperlukan pada era ini karena beberapa tahun belakangan sejak pandemi telah terjadi learning Lost dari 0,9-0,3 keadaan ini merupakan dampak pandemi sehingga menyebabkan kemandatan pembelajaran, selaras dengan sambutan pertama tadi beliau juga mengatakan bahwa pemanfaatan TIK ini sangat perlu. sehingga kegiatan Pembatik ini benar-benar beliau harapkan untuk menjadi solusi atas permasalahan pembelajaran saat ini, karena sudah menjadi keniscayaan bahwa pembelajaran di sekolah membutuhkan TIK, namun di masa ini nyatanya masih banyak sekolah belum memiliki Guru TIK atau bahkan sekedar peralatan yang bisa menunjang pembelajaran tik ini bisa dilaksanakan.

    Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh bapak Jarnawi DRB bengkulu, doa-doa baik beliau diaminkan oleh seluruh peserta kuliah umum.

    Selanjutnya materi pertama dibawakan oleh bapak Dr. Rulli Nasrullah, M.Si sebagai pakar media sosial kemudian moderator oleh bapak Ferdinand Wadu He Duta Rumah Belajar Nusa Tenggara Timur, diawal moderator menyampaikan CV pemateri lalu kemudian pak rulli yang akrab disaba kang rulli ini langsung mengambil alih untuk memaparkan materi kerennya hari ini, materi beliau lebih merujuk kepada kiat-kiat sukses membuat dan menjadi konten kreator kutipan paling menarik yang tersemat di saya adalah bahwa kita sebagai pendidik harus terus berinofasi dalam hal ini konten kenapa seperti itu krena ada beberapa kondisi yang tidak bisa dijabarkan oleh siswa sehingga membutuhkan konten yang kemudian nanti akan di nonton sebagai pelengkap pembelajarannya di pagi hari pada saat tatap muka, seperti yang kita ketahui skerang ini kita betul-betul terbatas dengan aturan jam terbatas sehingga untuk menjlaskan semua materi wktu tidak akan pernah cukup itulah mengapa konten sangat dibutuhkan, 
    lalu dengan antusias para peserta menanyakan Kang Rulli Apa kiat-kiat memiliki banyak LIKE DAN KOMENTAR setelah menjadi konten kreator? langsung saja dijawab oleh Kang Ruli bahwa
    "Komentar like di media sosial bukan menjadi acuan seberapa banyak yang melihat konten kita jadi jangan khawatir tetaplh memposting hal-hal positif dan berbicara banyak hal dimemdia sosial tapi tetap dngn cara yang benar".

    Lanjut kepertanyan kedua oleh ca' Rahmat SRB salah satu SRB 2021, bagaimana cara mengatur story tontonan kita agar selalu mengarah ke hal-hal yang positif, Kang Rulli langsung menjawab "suka tidak suka aplikasi akan menyarankan konten yang serupa, konten yang selalu kita nonton dan selalu kita akses karena semua otomatis telah diatur oleh algoritma media sosial nah maka dari itu untuk mengatunya semua dimulai dari diri kita kontrol dan kendali ada pada diri masing-masing".

    kemudia ada lagi yang menanyakan Kang Ruli bagamna cara untuk tetap konsisten membuat konten mengingat ada banyak kesibukan yang tidak bisa dikendalikan apabila kita sebagai seorang pendidik, jawaban Kang Rulli adalah "bikin kalender konten, buat perencanaan publikasi, agar semuanya terjadwal".

    Setelah beberapa jam terlewatkan kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni Bapak Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto,M.A beliau merupakan Direktur Guru dan Pendidikan Dasar yang di moderatori oleh Ibu Juju Juleha Duta Rumah Belajar Provinsi Jawa barat dalam paparannya Pak Rahmadi menjabarkan tentang bagaimana prinsip pembelajaran diberlakukan, 
    beliau mengungkapkan acuan yang harus dipedomani antara lain :
    1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
    2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk pembelajar sepanjang hayat.
    3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
    4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang di rancang sesuai konteks lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua masyarakat sebagai mitra.
    5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan .

    itulah tadi ulasan singkat saya mengenai kegiatan Kuliah Umum hari ini, jangan lupa besok berkunjung untuk ulasan selanjutnya di Kuliah Umum hari ke 2..
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar